Memahami dan Mengoptimalkan Penggunaan `htop`
Kadang pas server lemot, bingung mau mulai dari mana. Untungnya ada htop
, tool interaktif yang bikin monitoring sistem dan proses di Linux jauh lebih gampang dibanding top
. Bisa langsung liat proses, CPU, RAM, swap, bahkan stop proses kalau perlu—all in one interface.
1. Apa Itu htop
?
htop
itu utility terminal interaktif yang tampilannya lebih user-friendly. Bisa scroll, pakai mouse, dan navigasi lebih intuitif dibanding top
. Nampilin list proses lengkap dengan info resource yang mereka pakai.
2. Instalasi htop
- Ubuntu/Debian:
sudo apt-get install htop
- CentOS/RHEL:
sudo yum install htop
- Fedora:
sudo dnf install htop
Jalankan dengan:
htop
3. Membaca Tampilan htop
a. Header: Info Sistem
Di atas layar, tampil:
- Load Average → beban sistem 1, 5, 15 menit terakhir
- Uptime → lama sistem nyala
- Tasks & Threads → jumlah proses dan thread
- CPU Usage → visual CPU usage (user, system, idle)
- Memory & Swap → penggunaan RAM dan swap
b. List Proses
Kolom penting:
- PID → Process ID
- USER → Pemilik proses
- PR / NI → Priority / Nice value
- VIRT / RES / SHR → Virtual, physical, shared memory
- S → Status (R: running, S: sleeping, Z: zombie)
- %CPU / %MEM → Resource usage
- TIME+ → Total CPU time
- COMMAND → Command yang dijalankan
4. Navigasi dan Interaksi
- Arrow keys → pindah di list proses
- F6 → sort berdasarkan kolom (CPU, memory, dll.)
- F9 → kill proses (default SIGTERM)
- F4 → filter proses berdasarkan string
- F3 → search proses
- F7 / F8 → turunkan / naikkan nice value
5. Kustomisasi Tampilan
- F2 (Setup) → tambah/hapus kolom, pilih tema warna
- Save Settings → simpan konfigurasi supaya dipakai selanjutnya
6. Kesimpulan
Gini deh, htop
itu tool wajib buat siapa pun yang kerja di Linux. Bisa liat proses real-time, diagnose server lemot, atau langsung kill proses bermasalah. Sejak rutin pakai htop
, kita lebih cepat tanggap kalau ada proses nyedot resource parah, dan kerjaan jadi lebih efisien.