Apps Artificial Intelligence CSS DevOps Go JavaScript Laravel Linux MongoDB MySQL PHP Python Rust Vue

Variabel di Go: Panduan Praktis

1 min read .
Variabel di Go: Panduan Praktis

Menguasai variabel itu kunci buat kode Go yang rapi dan efisien. Gini deh, kalau kita pakai variabel sesuai tujuannya, kode jadi modular dan mudah dipelihara.

Deklarasi Variabel

Dengan var:

var name string
var age int

Dengan := (short declaration):

name := "John"
age := 30

Jenis Variabel

Global – di luar fungsi, bisa diakses di seluruh program.

var globalVar = "I am global"

Lokal – di dalam fungsi, cuma relevan di situ.

func greet() {
    localVar := "Hello local"
    fmt.Println(localVar)
}

Konstanta – nilai tetap.

const Pi = 3.14

Pointer – menyimpan alamat memori, bisa modifikasi data asli.

num := 10
ptr := &num
fmt.Println(*ptr) // 10

Struct – kumpulan nilai berbeda jadi satu entitas.

type Person struct { Name string; Age int }
p := Person{Name:"Alice", Age:25}
fmt.Println(p.Name, p.Age)

Praktik Terbaik

  1. Gunakan lokal sebanyak mungkin.
  2. Pakai konstanta untuk nilai tetap.
  3. Gunakan pointer untuk data besar.
  4. Minimalkan global untuk hindari konflik.

Refleksi Singkat

Pada akhirnya, memahami variabel itu gampang-gampang susah. Kalau kita atur tipe dan cakupannya dengan tepat, kode Go bakal lebih bersih, efisien, dan mudah dimodifikasi.

Lihat Juga

Cari Kata di Banyak Teks Sekaligus Pakai Goroutine di Go
Cari Kata di Banyak Teks Sekaligus Pakai Goroutine di Go
Go punya fitur konkuren yang kece banget lewat goroutine. Salah satu contoh penggunaannya: cari kata tertentu di banyak teks sekaligus. Daripada cek teks satu-satu secara berurutan, saya bisa suruh goroutine kerja bareng-bareng, hasilnya lebih cepat dan efisien. Gambaran Umum Program ini bakal: Cari kata di satu teks (fungsi searchInText). Cari kata di banyak teks secara paralel pakai goroutine (fungsi searchWordInTexts). Print hasil pencarian di main. Kode Program Copy package main import ( "fmt" "strings" "sync" ) // searchInText: cek apakah kata ada di dalam teks func searchInText(text, word string) bool { if text == "" || word == "" { return false } // Biar pencarian nggak case-sensitive text = strings.ToLower(text) word = strings.ToLower(word) return strings.Contains(text, word) } // searchWordInTexts: cari kata di banyak teks sekaligus func searchWordInTexts(texts []string, word string) bool { var wg sync.WaitGroup var mu sync.Mutex found := false for _, text := range texts { wg.Add(1) go func(t string) { defer wg.Done() if searchInText(t, word) { mu.Lock() found = true mu.Unlock() } }(text) } wg.Wait() return found } func main() { texts := []string{ "This is a long example text", "Another text for word searching", "This program uses goroutines for searching", } word := "program" if searchWordInTexts(texts, word) { fmt.Printf("Kata '%s' ketemu di salah satu teks\n", word) } else { fmt.Printf("Kata '%s' nggak ditemukan\n", word) } } Penjelasan searchInText Ubah teks dan kata jadi huruf kecil semua biar pencarian nggak peka kapital. Habis itu tinggal pakai strings.Contains.
Enkripsi & Dekripsi Data di Go Pakai AES (Contoh Praktis)
Enkripsi & Dekripsi Data di Go Pakai AES (Contoh Praktis)
Kalau kamu bikin aplikasi yang butuh ngamanin data (misalnya password, token, atau informasi sensitif), kamu pasti perlu enkripsi. Salah satu algoritma paling populer dan kuat adalah AES (Advanced Encryption Standard). Di Go, saya bisa pakai AES dengan cukup mudah lewat paket bawaan crypto/aes dan crypto/cipher. Dalam contoh ini, saya bakal pakai mode CFB (Cipher Feedback) karena fleksibel dan bisa langsung dipakai buat data dengan panjang sembarang. Konsep Singkat AES Simetris: kunci yang dipakai buat enkripsi dan dekripsi sama. IV (Initialization Vector): angka acak yang bikin hasil enkripsi beda-beda walaupun plaintext-nya sama. CFB mode: mode enkripsi yang cocok buat data bergaya stream, jadi nggak perlu padding ribet. Contoh Program Go Copy package main import ( "crypto/aes" "crypto/cipher" "crypto/rand" "encoding/base64" "fmt" "io" ) func generateRandomKey() ([]byte, error) { key := make([]byte, 32) // AES-256 _, err := rand.Read(key) if err != nil { return nil, err } return key, nil } func encrypt(plaintext []byte, key []byte) ([]byte, error) { block, err := aes.NewCipher(key) if err != nil { return nil, err } ciphertext := make([]byte, aes.BlockSize+len(plaintext)) iv := ciphertext[:aes.BlockSize] if _, err := io.ReadFull(rand.Reader, iv); err != nil { return nil, err } stream := cipher.NewCFBEncrypter(block, iv) stream.XORKeyStream(ciphertext[aes.BlockSize:], plaintext) return ciphertext, nil } func decrypt(ciphertext []byte, key []byte) ([]byte, error) { block, err := aes.NewCipher(key) if err != nil { return nil, err } if len(ciphertext) < aes.BlockSize { return nil, fmt.Errorf("ciphertext too short") } iv := ciphertext[:aes.BlockSize] ciphertext = ciphertext[aes.BlockSize:] stream := cipher.NewCFBDecrypter(block, iv) stream.XORKeyStream(ciphertext, ciphertext) return ciphertext, nil } func main() { plaintext := []byte("Ini data rahasia yang harus diamankan 🔒") key, _ := generateRandomKey() ciphertext, _ := encrypt(plaintext, key) fmt.Println("Ciphertext (base64):", base64.StdEncoding.EncodeToString(ciphertext)) decrypted, _ := decrypt(ciphertext, key) fmt.Println("Decrypted text:", string(decrypted)) } Cara Kerjanya Bikin kunci acak (generateRandomKey) → panjang 32 byte (AES-256). Enkripsi (encrypt) → bikin IV acak, lalu enkripsi plaintext pakai AES-CFB. Dekripsi (decrypt) → ambil IV dari awal ciphertext, lalu kembalikan data ke bentuk asli. Main → demonya: enkripsi string, print hasil base64, lalu dekripsi lagi buat bukti bahwa datanya aman bolak-balik. Output Contoh Copy Ciphertext (base64): QZrR9m0dpN9Yk3cGYn1xY1Hu0+8EJz6fC4oYc5V1qDqPV6Y= Decrypted text: Ini data rahasia yang harus diamankan Kesimpulan Dengan AES + CFB mode di Go:
chevron-up