Laravel

Laravel adalah salah satu framework PHP paling populer untuk membangun aplikasi modern. Dengan tambahan Filament, kita bisa membuat admin panel dan CRUD dengan cepat tanpa perlu coding panjang. Di artikel ini kita akan membangun sebuah project Laravel dari nol, lalu membuat CRUD untuk Article menggunakan Filament. 1. Membuat Proyek Laravel Baru Jalankan perintah berikut: Copy composer create-project --prefer-dist laravel/laravel website Catatan penting:

Di era aplikasi modern, keamanan data sensitif bukan lagi opsi—tapi keharusan. Salah satu trik sederhana namun powerful di Laravel adalah mengenkripsi field tertentu di database langsung lewat model Eloquent. Bayangkan kita punya data profil user dengan kolom seperti gender dan email. Informasi ini, kalau bocor, bisa dipakai untuk profiling. Dengan sedikit sentuhan di model, kita bisa memastikan field tersebut selalu terenkripsi saat disimpan dan didekripsi otomatis saat diakses. Contoh Implementasi Berikut contoh kelas Profile yang memanfaatkan Crypt Laravel untuk mengenkripsi data:

Laravel punya sistem queue yang sangat berguna untuk menjalankan proses di background, misalnya mengirim email, generate laporan, atau memproses upload besar. Biasanya, di server VPS kita bisa menggunakan Supervisor untuk menjaga queue worker tetap hidup. Tapi di shared hosting dengan cPanel, Supervisor tidak tersedia. Solusinya: gunakan cronjob. 1. Definisikan Queue Worker di Scheduler Di app/Console/Kernel.php, tambahkan perintah queue worker: Copy $schedule->command('queue:work --stop-when-empty') ->everyMinute() ->withoutOverlapping(); Penjelasan singkat:

Di dashboard admin modern, punya fitur pencarian real-time itu bikin pengalaman pengguna jauh lebih nyaman. Dengan Filament, paket admin Laravel yang lagi populer, bikin halaman live search jadi gampang dan bersih. Di sini, kita bakal bikin halaman live search untuk postingan menggunakan kemampuan custom page di Filament. 1. Generate Halaman Custom Mulai dengan generate halaman custom di dalam PostResource: Copy php artisan make:filament-page SearchPost --resource=PostResource --type=custom Ini bakal bikin halaman SearchPost baru di bawah PostResource.

Bikin aplikasi CRUD itu salah satu skill paling dasar tapi juga paling sering dibutuhin buat developer web. Gini deh, kalau kamu lagi belajar Laravel 11, bikin aplikasi sederhana untuk mengelola postingan itu langkah yang pas buat mulai. Di akhir panduan ini, kamu bakal punya aplikasi yang bisa Create, Read, Update, Delete postingan dengan mudah. 1. Instal Laravel dan Jalankan Server Pastikan Composer sudah terpasang, terus jalankan: Copy composer create-project --prefer-dist laravel/laravel laravel-crud cd laravel-crud php artisan serve Akses aplikasi di http://localhost:8000. Simple kan?

Bikin API kategori bersarang itu sering banget dibutuhin buat platform e-commerce atau CMS, apalagi kalau data kategorinya harus hierarkis. Pada akhirnya, kita bakal bikin sistem yang memungkinkan kategori punya parent-child relationship, lengkap dengan API untuk membuat dan mengambil data kategori bersarang. 1. Siapkan Proyek Laravel Bikin proyek baru dan jalankan server: Copy composer create-project --prefer-dist laravel/laravel laravel-nested-categories cd laravel-nested-categories php artisan serve 2. Buat Model & Migrasi Category Generate model Category beserta migrasinya:

Validasi itu penting banget di web app biar data yang masuk sesuai standar dan nggak bikin error. Laravel punya cara elegan dan simpel buat nge-handle validasi ini. Yuk, kita bahas dari yang dasar sampai yang lebih kompleks. 1. Validasi Dasar Laravel bikin validasi data masuk jadi gampang. Biasanya pakai metode validate dari Request: Copy use Illuminate\Http\Request; public function store(Request $request) { $validatedData = $request->validate([ 'name' => 'required|max:255', 'email' => 'required|email|unique:users,email', 'password' => 'required|min:8|confirmed', ]); // Kalau validasi lolos, lanjut simpan data } Kalau validasi gagal, Laravel otomatis redirect dan simpan error di session, siap ditampilkan di view.

Memahami HTTP status code itu penting banget kalau kamu sering bikin API atau web app. Status code memberi tahu apakah request berhasil, gagal, atau ada masalah lain. Gini deh ringkasan beberapa kode yang sering dipakai di Laravel beserta kapan sebaiknya digunakan. 200: OK Status ini menandakan request berhasil diproses. Kapan dipakai: GET request berhasil mengembalikan data. POST, PUT, DELETE berhasil tapi nggak perlu mengembalikan objek baru. 201: Created Digunakan saat objek baru berhasil dibuat, biasanya di POST request.

Ngurus gambar di aplikasi web itu gampang-gampang susah. Mulai dari upload sampai resize biar sesuai kebutuhan, semuanya perlu ditangani dengan rapi. Untungnya, dengan Laravel dan paket Intervention Image, tugas ini jadi jauh lebih gampang. 1. Install Paket Intervention Image Pertama, install paketnya via Composer: Copy composer require intervention/image Setelah itu, langsung bisa dipakai di project Laravel kamu.